Tidak bisa melihat bukan lantas menjadi sebuah halangan untuk berinteraksi dengan dunia. Seperti Andira Pramatyasari dan puluhan kawan-kawan lain yang terkumpul dalam komunitas Karya Tuna Netra (Kartunet), mereka 'menikmati' dunia dengan cara mereka sendiri.
Dengan aplikasi software Screen Reader, mereka pun asyik melakukan pencarian melalui situs pencari Google, menjalin pertemanan melalui situs sosial media Facebook maupun Twitter.
"Tinggal menggunakan earphone atau speaker, nanti aplikasinya akan membacakan apa yang ada ditampilan. Ini sangat membantu kami (tuna netra-red) untuk mengikuti setiap perkembangan yang ada," kata Andira atau yang akrab dipanggil Dira ini kepada detikRamadan, usai acara buka bersama Community detikcom dengan Kartunet di kantor detikcom, Jalan Warung Jati Barat Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2011).
Dira mengaku sering memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mencari bahan tugas kuliah, membaca berita maupun bersosialisasi di dunia maya. "Kalau berita aku suka detikInet sama detikNews," ujar mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini sambil tersenyum.
Dalam acara tersebut, Dira didaulat menjadi media relation atau humas. Ia bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi kegiatan tersebut baik melalui situs layanan VoIP, Skype maupun situs mikro blogging, Twitter.
Mengenal teknologi sedari duduk di bangku Sekolah Dasar, membuat putri tunggal di keluarganya ini menjadi lincah memainkan keyboard netbook mungilnya. Tak ada kata hambatan dalam menjelajah dunia maya bagi dirinya. Namun ia mengaku sedikit geli bila suara yang didengarnya membacakan teks berbahasa Indonesia.
"Sering lucu aja kalau yang dibaca teks Indonesia, kan logatnya logat bule, jadi kayak Cinta Laura gitu ngomongnya," kata Dira sambil tertawa.
Di bulan Ramadan ini, ia pun bersyukur bisa lebih khusyuk dalam beribadah. Waktunya lebih banyak luang sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengaji, bersilaturahmi maupun acara keagamaan lainnya.
"Sekarang kan kuliah libur jadi ibadahnya fokus. Sering ikut pengajian, sering salat tarawih, salat lain juga lebih tepat waktu, dengar dakwah di televisi juga sering, mengaji juga iya," imbuhnya yang mengaku menggunakan Al Qur'an braille untuk melafalkan ayat-ayat suci tersebut.
Ketika ditanya apakah sudah memiliki kekasih, Dira pun tersipu malu sambil menggelengkan kepalanya. Ia mengaku tidak berharap yang muluk-muluk tentang pria idamannya.
"Yang baik dan enak diajak ngobrol sudah cukup," ucapnya sambil tersenyum lirih.
Sumber : detikInet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar