Senin, 02 Januari 2012

Asal Muasal Susunan Keyboard Qwerty

Kenapa sih susunan huruf dalam keyboard mesin ketik, komputer hingga handphone kita berupa “QWERTYUIOP” dan seterusnya ? kenapa tidak dibuat berurutan seperti “ABCDEFGH” dan seterusnya ? ok.. saya akan bahas disini J

Berkaitan dengan mesin ketik yang ditemukan lebih dulu oleh Christoper Latham Sholes (1868). Saat menciptakan mesin ketik prototype sebelumya, malah sangat memungkinkan kita untuk bisa mengetik lebih cepat. Saking cepatnya mengetik, sampai-sampai sering timbul pada saat itu. Seringkali saat tobol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang mengenai pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering diakibatkan karena batang-batang itu saling mengait.

Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes malah mengacak-acak urutan sedemikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk melakukan pengetikan. Tujuannya ialah untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya.

Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer pada tahun 1973 diresmikan sebagai keyboar standar ISO (International Standar Organization).

Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Misalnya ASK (American Simplified Keyboard), umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940.


Secara penelitian saat itu, susunan DVORAK membuat mengetik dengan lebih efisien. Akan tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka tidak mau menanggung resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK. Satu-satunya pengakuan adalah datang dari ANSI (American National Standard Institute) yang menyetujui susunan keyboard Dvorak sebagai versi “alternatif” di sekitar Tahun 1970.

Susunan keyboard lainnya yang masih perkembangan dari susunan QWERTY adalah QWERTZ yang dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dll. AZERTY oleh negara Prancis dan Belgia, QZERTY, dll.

Manusia adalah mahluk yang setia dengan kebiasaan. Ini merupakan salah satu sifat dasar manusia. “Kita sudah terbiasa dengan keyboard QWERTY dan itu sebabnya desain seperti itu terus dipertahankan,” kata Robert L. Goldberg, profesor di Universitas California










Sumber : yc/dhammacitta.org

2 komentar:

Silahkan yang ingin bertanya :)